Selamat membaca
Wisata Pulau Untung Jawa Jakarta
semoga bermanfaat

Galeri Wisata

Wisata Pulau Untung Jawa Jakarta

Wisata Pulau Untung Jawa Jakarta

Berwisata ke Pulau Untung Jawa di Pandu tour giude lokal bersama mengobrol bisa menunjukkan bahwa ia sering mengunjungi daerah untuk berenang (karena saya tidak punya niat untuk berenang). Tapi mengapa warna air keruh ya .. Aku tiba-tiba membuat saya Rada panik dan ketakutan itu sendiri. Selanjutnya buru-buru memilih bukan untuk tetap jauh dari laut, sampai waktu untuk pulang. Sebagai pecinta Kepulauan Seribu, saya cukup kecewa dengan kunjungan pada waktu itu. Tapi harapan sekarang belum ada perbaikan ... (Posting ini sebagai kritik terhadap cinta saya untuk Pulau Jawa, yang merupakan hal yang cukup bagus, tapi sayangnya yang tidak dirancang untuk menjadi lebih rapi, nyaman dan terlihat keren serta kota tercinta lebih bangga dari Jakarta.



Wisata Pulau Untung Jawa

Obyek Wisata Pulau untung Jawa ini mengandalkan banyak ikan serbaguna kuliner sebagai ikon wisata andalannya. Aku menyukai daerah "taman" dikelilingi oleh gerbang besi. Isinya macam-macam, ada penyewaan sepeda, berbagai macam makanan dan minuman kios, sewa peralatan snorkeling. Untungnya, saya pergi ke pulau Jawa untuk pertama kalinya sekitar enam bulan yang lalu. Justru minggu pertama bulan Desember 2014 (tak lama sebelum awal hujan pada akhir 2014). Dan menulis kesan tentang pulau ingin melakukan semua bersama, tapi tidak begitu-begitu. Bukankah hati. Untuk hal ini tentunya penuh kritik. Sebagai pulau wisata (walaupun hanya kelas backpacker), tempat ini bahkan kurang keren. Berangkat dari Dermaga Marina Ancol dengan speedboat, perjalanan laut ketika diterapkan selama sekitar setengah jam. Mendekati dermaga utama, mata saya mulai memperhatikan intens untuk lingkungan, terutama air. Wiiyy .. air keruh dan coklat. Sangat berbeda dengan pulau-pulau lain yang terletak di bagian utara Kabupaten Kepulauan Seribu (dimiliki oleh Jakarta) ini. Meskipun tidak banyak koleksi pulau-pulau di mana aku sudah, tapi saya biasanya tidak kecewa dengan kondisi air di pulau yang masih terlihat jelas.

Di sebelah kanan dermaga, mata saya langsung dihadapkan dengan pantai yang super sempit karena daerah ini juga diisi dengan berbagai lapak beratap sheeted. Boro-boro bisa mengambil mudah di sekitar pasir dengan tuh tenang. Saya pikir jika saya hanya beberapa menit ada pasti akan langsung ditawarin itu. Di sebelah kiri dermaga buruk, yang sudah tidak menggunakan pantai pantaian apa-apa, karena sampai beberapa kaki dari tanah air langsung digunakan sebagai 'kantor' permainan bisnis sewa berbagai olahraga air yang tersebar di mana-mana. Sisi kanan dermaga, pantai sempit, karena lapak atap terpal di mana-mana dermaga di sepanjang sisi kiri perahu dan di sepanjang jalan utama di depan pulau (yang tepat di seberang pantai, eh, membuat salah .. lebih dengan berbagai kios di mana buanyaakkkss benar-benar) ada pemandangan yang unik: pulau wisata ini banyak ruang yang penuh dengan ruang cuci / ganti di mana saja! Aduh .. hehe .. seperti biasa di jalan utama ke bagian komersial wajah dan dari pulau wisata saya melihat lagi sering berbagai penginapan, restoran yang indah dan toko suvenir berbagai serbaguna 'menggoda' nah mah kalo di pulau ini berbagai selimut, yang bukan bilik mendominasi ruang bilasnya .. Banyak ruang cuci dari penduduk di bagian depan Tanpa berusaha menyembunyikan, wajah ruang cuci menghiasi jalan-jalan utama hari itu aku tidak ada untuk bermain air, jadi terima kasih Tuhan Juga akan kecewa. Panduan lokal yang sebentar chatting menunjukkan daerah bahwa dia biasanya menggunakan untuk pengunjung untuk berenang (karena saya tidak punya niat untuk berenang). Tapi mengapa warna air keruh ya .. Aku tiba-tiba membuat saya Rada panik dan ketakutan itu sendiri. Selanjutnya buru-buru memilih bukan untuk tetap jauh dari laut, sampai waktu untuk pulang. Di daerah dipagari untuk berenang, katanya .. Dari apa yang saya dengar, pulau ini mengandalkan banyak ikan serbaguna kuliner sebagai yang ikon unggulan wisata. Aku menyukai daerah "taman" dikelilingi oleh gerbang besi. Isinya macam-macam, ada penyewaan sepeda, berbagai macam makanan dan minuman kios, sewa peralatan snorkeling (baidewei, emang snorkeling, kan? Laut kotor), beberapa bangunan akomodasi, "hutan" bakau dan lain-lain. Isi kompleks dari semua jenis, termasuk pusat kuliner seafood di sini. Bagi mereka yang berkenan nginep di lokasi ini. Yang mengatakan mumer tapi ya kondisi deh .. ini hutan mangrove sampah? Pusat kuliner hasil laut senang untuk melihat di sebelah kiri, aku berpaling ke bagian kanan pulau. Ada kantor desa bangunan, masjid, gedung kesehatan, monumen, Pelabuhan Departemen Perhubungan (yang tampaknya kosong sebagai beruang, belum gimanaaaa siap atau lebih) dan lain-lain. Juga di tempat ini ada jembatan yang seharusnya menjadi tempat andalan untuk foto wisata dengan maksimal jika perlu (seperti "Jembatan Cinta" gaya Tidung). Bangunan yang digunakan dalam perencanaan dan jajanan Pusat ikan bulat (pujaseri), yang sekarang kosong, tidak berguna, berbahaya dan pasti terkesan hanya membuang-buang.Share this article :

0 komentar

Silahkan Beri Komentar Saudara...

Kontak Kami

Tulisan Paporit

Menginap Di Pulau Tidung

Bersama teman-teman kami menginap satu malam di Pulau Tidung dengn menyewa homestay disini: http://pulautidungcinta.com/penginapan-pulau-tid...

Info Lainnya

Temukan Kami Disini